Nehemia 1:5--2:4
1:5 kataku: "Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah
yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya
terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan tetap mengikuti perintah-perintah-Nya,
1:6 berilah telinga-Mu dan bukalah mata-Mu dan dengarkanlah
doa
hamba-Mu yang sekarang kupanjatkan ke hadirat-Mu siang dan malam bagi orang Israel, hamba-hamba-Mu itu, dengan mengaku
segala dosa yang kami orang Israel telah lakukan terhadap-Mu. Juga aku dan kaum keluargaku telah berbuat dosa.
1:7 Kami telah sangat bersalah
terhadap-Mu dan tidak mengikuti perintah-perintah, ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan yang telah Kauperintahkan kepada Musa, hamba-Mu itu.
1:8 Ingatlah
akan firman yang Kaupesan kepada Musa, hamba-Mu itu, yakni: Bila kamu berubah setia, kamu akan Kucerai-beraikan
di antara bangsa-bangsa.
1:9 Tetapi, bila kamu berbalik kepada-Ku dan tetap mengikuti perintah-perintah-Ku serta melakukannya, maka sekalipun orang-orang buanganmu ada di ujung langit, akan Kukumpulkan
mereka kembali dan Kubawa ke tempat yang telah Kupilih untuk membuat nama-Ku
diam di sana.
1:10 Bukankah mereka ini hamba-hamba-Mu dan umat-Mu yang telah Kaubebaskan dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan tangan-Mu
yang kuat?
1:11 Ya, Tuhan, berilah telinga
kepada doa hamba-Mu ini dan kepada doa hamba-hamba-Mu yang rela takut akan nama-Mu, dan biarlah hamba-Mu berhasil hari ini dan mendapat belas kasihan
dari orang ini
1 ." Ketika itu aku ini juru minuman
raja.
Nehemia diutus ke Yerusalem
2:1 Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta,
ketika menjadi tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan menyampaikannya kepada raja. Karena aku kelihatan sedih, yang memang belum pernah terjadi di hadapan raja,
2:2 bertanyalah ia kepadaku: "Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak sakit? Engkau tentu sedih hati." Lalu aku menjadi sangat takut.
2:3 Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya!
Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota,
tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?
"
2:4 Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa
2 kepada Allah semesta langit,
1 Full Life: MENDAPAT BELAS KASIHAN DARI ORANG INI.
Nas : Neh 1:11
"Orang ini" adalah Artahsasta, raja Persia (Neh 2:1). Nehemia
berdoa agar Allah akan menolong supaya ia mendapat belas kasihan dari raja
demi orang Yahudi. Apabila kita menginginkan sesuatu dari orang lain, kita
harus menyampaikan keinginan kita kepada Allah dahulu. Maka Ia dapat
menggerakkan hati dan pikiran pemimpin yang berpengaruh untuk melaksanakan
kehendak-Nya (lih. Est 4:16; Ams 21:1).
2 Full Life: MAKA AKU BERDOA.
Nas : Neh 2:4
Desakan hati pertama yang selalu terbit dalam diri Nehemia ialah
berdoa. Sebelum menjawab pertanyaan raja, ia memanjatkan doa kepada Allah
memohon pertolongan dan hikmat -- salah satu di antara sekian peristiwa di
kitab itu ketika Nehemia berdoa secara spontan kepada Allah (bd.
Neh 4:4-5,9; 5:19; 6:9,14; 13:14,22,29,31).
- 1) Dalam kasus ini, Nehemia berdiri di hadapan raja dan hanya memiliki
waktu singkat untuk berseru kepada Allah di dalam hatinya. Dalam keadaan
darurat kita tidak ada waktu untuk doa yang panjang. Doa singkat Nehemia
menyentuh hati Allah karena telah didahului oleh empat bulan berdoa dan
puasa dengan tekun. Sangat menguntungkan untuk berada di "wilayah doa".
- 2) Kebiasaan untuk berdoa secara berkala sepanjang hari akan membuka
saluran kasih karunia, pertolongan, dan hikmat Allah yang lebih besar ke
dalam hidup kita. Melupakan ketergantungan kita kepada Allah dan
kebutuhan akan kehadiran-Nya sepanjang hari akan membatasi pekerjaan Roh
Kudus di dalam hidup kita (lih. Ef 6:18; 1Tes 5:17).